Bekasi adalah sebuah kota yang masuk dalam provinsi Jawa Barat namun lebih dekat dengan provinsi DKI Jakarta dibandingkan dengan Ibu Kota provinsi Jawa Barat yaitu Bandung. Dilansir dalam wikipedia.co.id, Bekasi memiliki luas total wilayah 210.49 km2 dan menempati posisi ke 4 salah satu kota terpadat di Indonesia dengan jumlah penduduk di Bekasi 2.334.871 dan kepadatan penduduk 11,000/km2 (Densus 2010).
Kesenian Kota Bekasi lebih dekat dengan kesenian khas Jakarta. Ini disebabkan Budaya Betawi warga Kota Bekasi masih sangat dekat dengan budaya Betawi. Sejak masa Kerajaan Pasundan, beberapa kesenian asli daerah muncul seperti kesenian Tari Topeng dan kesenian Ujungan.
 |
| Tari Topeng |
• Tari Topeng
Tarian Topeng merupakan salah satu jenis kesenian khas bekasi yang relatif masih ada dan banyak penggemarnya, sama halnya dengan musik gambus. Topeng bekasi ini biasanya dimainkan untuk memeriahkan upacara perkawinan, khitanan dan khaulan akan tetapi bisa juga dimainkan dalam acara-acara resmi seperti menyambut tamu, pentas seni dan kampanye pemilu.
 |
| Gambar Kesenian Ujangan |
•Kesenian Ujungan
Kesenian Ujungan yaitu kesenian dengan memukul betis dan tulang kering, dengan memanfaatkan lull aren seorang pemain Ujungan langsung meloncat-loncat dengan bergaya lucu. Agar tidak terkena penonton, maka arenanya dipersiapkan terpisah. Sejak tumbuh di jamannya, permainan Ujungan ini sangat digemari warga Kota Bekasi.
Kuliner di Bekasi lebih dominan oleh macam-macam kue yang terbagi menjadi 2 jenis, yaitu;
• Kue basah asli Bekasi
Jalabiya, Kue Cucur, Kue Bugis, Bika Ambon, Kue Pepe, Putu Mayang, Talam, Kue Pisang, Lopis, Kue Cincin, Geplak, Onde-onde, Gemblong, dan Kerak Telor.
• Kue kering asli Bekasi
Dan adapun kuliner khas Bekasi yang paling populer adalah Sayur Asem dan Sayur Ikan Gabus Pucung.
Malang, Juni 2015.
Penulis: Diaz Rahmawan
0 Komentar
Penulisan markup di komentar